Kayu Bakar Untuk Masak

Sejak jaman pra sejarah hingga Orde Baru, orang-orang biasanya memasak dengan kayu bakar. Kayu pada jaman dahulu jumlahnya melimpah padahal jumlah penduduk sedikit. Semakin berkembangnya jaman, munculnya minyak tanah dan orang pun mulai memasak dengan kompor. Ada juga orang yang memasak dengan arang, tapi arang ini asalnya pun dari kayu juga.



Pada era presiden SBY, minyak tanah hilang dari peredaran dan digantikan dengan gas. Padahal sebelumnya pengguna gas untuk memasak ini identik dengan orang yang ekonominya mapan.

Di daerah saya masih banyak orang memasak dengan kayu, termasuk di rumah orang tua saya sendiri. Sayang sekali jika kayu, terutama potongan bambu (anjir/lanjaran), cuman habis membusuk di kebun. Lebih baik dibawa pulang dan digunakan untuk memasak. Kebetulan di daerah saya cukup banyak bambu jawa yang ukurannya besar besar.

Pohon pohon yang tumbang atau ditebang karena menghalangi jalan juga akan berakhir menjadi kayu bakar. Lagipula dengan memasak dengan tungku kayu, maka kami bisa sekalian menghangatkan badan.

Mungkin pengguna kayu bakar untuk memasak akan semakin berkurang karena selain kayunya habis, memasak dengan kayu itu sungguh merepotkan.

Belum ada Komentar untuk "Kayu Bakar Untuk Masak"

Posting Komentar

Mohon isi komentar HANYA terkait dengan artikel yang di bahas di halaman ini. Di larang memberikan link aktif (kami akan menghapusnya dan melaporkan sebagai spam jika anda melanggar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel